Muharram dalam Penantian  

Posted by ahmed in

tak terasa
waktu begitu cepat
merayap tanpa keringat
melaju tak terkendalikan

detik bergerak
tanpa pemberhentian
menit menyokong dari belakang
jam terus berjalan

hari bersalaman
saling bergantian
jaga tiap saat
kala sang surya surut dalam barat

begitu laju kehidupan
sampai tiupan sangkakala
israfil terdengar
pada akhir zaman

tapi hamba berlimpah dosa
gelimang murka
gemerlap hina
bergumul dalam badan hamba

tiada rasa dan terasa
sang waktu meninggalkan
hamba tanpa tegur sapa
begitu saja menjauhi hamba

penuh pengharapan
dalam bentangan kasih sayang
Sang Penguasa alam
senantiasa melimpahkan

malu hamba berjalan
di bumi Enta
penuh congkah
kesombongan jiwa

malu hamba merangkak
memohon Enta
kerna jiwa
bergelimang nista

akhir tahun ini
hamba tangisi
laku hati penuh syaithoni
laku badani penuh kecamuk iblis

moga Enta
mau menerima hamba
penuh dosa dengan ampunan
ridha Sang Kuasa jagat raya

melangkah ke depan
tunduk tawadu' ketaqwaan
penuhi wajah binaran cahaya
melekat dalam jiwa raga

songsong awal hijrah
laksana anak tiada dosa
berbinar kemilau keimanan
tersenyum tiap orang memandang

Ilahi lastu li al-firdausi ahla
wala aqwa 'ala al-naari al-jahimii
fahablii taubatan waghfir dzunubii
fainnaka ghaafiru dzanbi al-'adhiimi

Ilahi 'abdukal 'aashi ataak,
muqirran bi dzunubi wa qad di'aaka
fain taghfir fa anta lidzaka ahlun,
wain tadrud faman narju siwaaka

addienk, Q_doez, 22 Dzulhijjah 1429 H

This entry was posted on Jumat, Desember 19, 2008 at 12/19/2008 05:45:00 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar

~| iklane cah Qoedoez |~



Troubleshooting Computer | hardware | software | mobile