Mengasah Hati
tengah malam ku coba melebarkan mata
tuk melihat kegelapan sekujur badan
terus membayang dan membekas dalam angan
tindak kelakuan dipenuhi lumpur kejahilan
ku ambil air tuk bisa mulai bersihkan jemari tangan
agar semua gerakan terhindar tindak kebejatan
ku hirupkan air dalam kedua lubang
hidung yang bisa membaurkan bau maksiat dalam pikiran
ku berkumur supaya mulut
terkatup bisu tanpa suara lacut
menggemakan kidung-kidung
fitnah, kedengkian, kesombongan, janji palsu
ku basuh muka beserta niatan
membiarkan wajah dan lidah
bersatu mendendangkan
ilahiah Sang Penguasa
memberikan cahya terang
muka berkilauan sinar
tanpa redupan kejahatan
kepucatan murka sang durjana
ku basuh kedua tangan
dengan harapan segala tindakan
tak selalu memberikan beban
walau dengan kepalan tangan
usapan air pada rambut kepala
membuat sejuk menyelimuti daya
upaya ingat pada Sang Pencipta
walau dalam suka duka
tak lupa ku bersihkan daun telinga
yang senantiasa dengar
dan berusaha mendengarkan
kejelekan dan keburukan serta kebodohan orang sekitar
supaya mampu mendengar
tangisan kesakitan
jeritan kepiluan
lara lingkungan alam semesta
ku basahi kedua kaki
agar kelak nanti
jalan yang aku tapaki
slalu dalam ridha Ilahi
Ya Allah
Ya rabbal baraza
Ya rabbanaa
Ighfirlanaa dzunubanaa
bertafakkur
merenung
mengagung
akan ke Esa-an Mu
addienk, Q_doezz, 29 Dzulhijjah 1429 H