Ya Rabb...
maut cepat datang
tanpa panggilan
tanpa penolakan
tanpa perlawanan
duh jasadku masih kotor
pikiranku masih berlumur angkara
kapan aku menscan virus-virus yang menguasai segumpal darah
mulai dari mana aku melakukan sterilisasi badan dari lumpur nista
duh mungkin sebentar lagi
izrail menghampiri tuk mengeksekusi
aku tak tau apa yang harus kupersiapkan
tuk bekal disana
mungkinkah dengan kedengkianku
mungkinkah dengan akal bejadku
mungkinkah dengan iri hatiku
yang jadi teman menunggu "waktu itu"
duh Rabbii
sang eksekutor datang dengan wajah garang
siap-siap menghantar ke alam penantian
menunggu detik waktu yang ditentukan
duh Rabbii
hamba tak kuasa menolak
ataupun menghindar darinya
aku pun tak mampu bersembunyi darinya
maut
maut
datang tak diduga
pergi tak disangka
ighfirli
ighfirli
ighfirli
dzunuubii
addienk_ahmad@Kudus, 21 Mei 2012
Tafakkur Kufur Diri
semakin hari
jalan ku tapaki terjal licin
menghampiri langkahku
waspada dan terjaga tiap waktu
terasa rintangan duri
menyebar siap menancapkan nyeri
mengoyak qalbi
menggoyahkan sanubari
serasa gurun tandus
panas menganga dahaga jiwa tak terurus
menyisakan keinginan nafsu insani
menguasai "kekuasaan Ilahi"
takabbur
iri dengki
hasut
menyelimuti hati
ya Rabbi
ighfirlii
dzunubii
ighfirlii...
addienk ahmad, Demak- 18 Mei 2012
kehidupan memang t' semudah berhitung matematika
ketika hitungan 1 + 1 tentulah 2
tapi hidup kalau dihitung matematika...
duh malunya hamba...
banyak nikmat yang Engkau curahkan tak terhingga
ingatan hamba kepada Engkau cuma seperberapanya dari nikmat-Mu Ya Rabb
duh sungguh hamba hina dina
kalau semua dihitung akal manusia
Memanglah Engkau Ya Rabb
Maha Pemurah lagi Bijak
Memanglah Engkau Ya Rabb
Maha Pengasih Lagi asih-Nya
hamba yang berlaku dosa
tetap Engkau rahmati dan kasihi dengan nikmat-nikmat-Mutiada tara dan tiada yang setara
mampu mengalihkan nikmat-Mu dengan lainnya
sungguh hamba berusaha
tuk bertafakkur tentang hidupku ini Ya Rabb
sungguh hamba bertobat
semua kelam biadab akhlaq silam
menjadikan iri dengki menggeliat
dalam qalbi merusak rasa haqiqi
menjadikan kufur nikmat
menguasai jiwa penuhi aqli
semoga Engkau cerahkan qalbuku
yang selalu mencari-Mu
semoga Engkau ridha akan langkahku
yang selalu mencari jalan menuju-Mu
ighfir
ighfir
ighfir
dzunubii ya Rabbii
addienk ahmad @Demak, 6 April 2012
Ya Allah
hari ini Engkau berikan sesuatu lebih yang mungkin tak seberapa dari sujud tafakkurku
hari ini Engkau anugerahkan lebih dari yang aku pintakan kepada-Mu ya Rabb
hari ini Engkau curahkan kenikmatan lebih dari dzikir dalam sujudku untuk-Mu ya Rabb
hari ini Engkau karuniakan lebih dari yang aku kidungkan tiap-tiap waktu panggilan menghadap-Mu ya Rabb
sungguh hamba merasa nista
kala semuanya hilang tanpa rasa
sungguh hamba merasa pendusta
akan nikmat hidup yang Engkau berikan
hanya sebuah permohonan
yang mampu ku selipkan dalam
qalbuku semoga masih dalam lingkaran
kerindhaan-Mu ya Rabb
ighfirlii dzunubii
addienk ahmad @ Demak, 30 Maret 2012
Rabbii
hamba manusia biasa
yang tak luput dengan lumpur dosa dan nista
salah bertutur kata bukanlah tiada apa
ampunan-Mu yang ku tunggu
sampai ruh kering kerontang
berharap rahmah-Mu mengguyur
seluruh badan menusuk sanubariku
Rabbii
hamba munajatkan kerinduan
kasih sayang yang Engkau berikan
barakah yang Engkau sebarkan ke seluruh makhluk-Mu
Rabbii
hamba malu tuk meminta lagi
hamba takut dengan diriku sendiri
hamba tak sanggup lagi dengan semua ini
Rabbii
lumpur nista nestapa ini
detik sampai menjadi hari
membumbung tinggi
sanggupkah hamba dengan semuanya
sanggupkah hamba terus tuk memikulnya
sanggupkah hamba melangkah
beban yang begitu berat tuk hamba jalan
Rabbii
hanya dengan kasih sayang-Mu ini
hamba mampu melangkahkan kaki
sedikit menuju jalan yang Engkau ridhai
Rabbii
ighfirli dzunubii
Rabbii
ighfirli
addienk ahmad @Demak, 28 Pebruari 2012 M
hari ini engkau ada pada ketinggian
hari ini engkau tiada di puncaknya
kapan engkau ada dalam dada
waktu engkau tiada
ingat kesedihan derita badan
ingat kenikmatan dunia sesaat
ingat kekal kan menyayat
bagi orang penuh lumpur dosa
hari ini engkau pergi
hari ini engkau datang
kapan engkau pergi
kapan engkau datang
aku pun tak pernah tahu
dimana engkau berada
dimana engkau tiada
darimana engkau datang
kemana engkau pergi
aku pun tak mengerti
siapa yang engkau sayangi
siapa yang engkau hinggapi
kekalnya makhluk ciptaan Tuhan
dialah iman
dialah yang kadang datang
terkadang menghilang
munculpun tak berkabar
pergi tak berkalam
dialah iman
disuatu hari pada puncak ketinggian
esok hari dalam lingkaran kehinaan
ketakutan akan kehilanganya
sungguh hambapun demikian
tak terbilang kehilangannya
tambatkanlah dia dalam qalb
jangan Engkau hilang sirnakan
tambatkan
tambatkan
tambatkan
di lubuk qalb
tsabbit qalbi ya Rabb
Addienk Ahmad @Demak, 25 Pebruari 2012
ku coba tulis
angan yang terlupa
yang pernah menggila
saat muda belia
angan cepat kaya
angan sejahtera
matipun masuk surga
atau hura-hura
tapi apa daya kita
hanya sebuah ilusi diri
tuk mencapainya pun
berlaku sarr
bila ingat masa itu
hatipun tersipu
malu akan tingkah laku
pilu rasa sesakkan dada
keinginan yang musti ku kubur
kerna nafsu tuk mencoba keluar
dari kenyataan hidup
kenyataan bahwa aku hanya seorang hamba
hamba yang ingin cari jati diri
hamba yang mungkin lelah akan ketidak adilan
hamba yang mungkin ingin menjadi orang
terpandang dimata manusia
hahahahaha
hanya tawa yang bisa
menjawab semua
nafsu itu yang dulu berhias
di lubuk sanubari
musti ku kubur dan ku buang
dalam-dalam sebelum maut datang
musti ku bersyukur akan keadaan
apapun itu harus ku syukuri
kebahagiaan bukan kerna
kedudukan
ataupun kilauan berlian
ataupun yang menyilaukan mata
kebahagiaan adalah keridha-anNya
kebahagiaan adalah kasih sayang-Nya
kebahagiaan adalah keindahan yang diberikan-Nya
kebahagiaan adalah kemuliaan yang berikan tanpa pamprih
Oleh Rabbul 'izzah
oleh Maha Rahman
oleh Maha Rahim
oleh Maha Ghani
ku hanya seorang hamba
yang hanya bisa berkeluh kesah
yang bisa bersumpah serapah
yang hanya menjadi bahan celaan
orang yang merasa jaya
orang yang merasa kuasa
orang yang merasa bisa
orang yang merasa dewasa
ku bersyukur dengan semuanya
ku bersyukur walau ku hanya seorang hamba
ku bersyukur walau ku jelata
ku bersyukur walau ku nista
Allahu Rabbu al-ghafuur
ighfirli dzunubii
addienk ahmad @ Demak, 14 Pebruari 2012
Titik Penantian
kematian titik penantian panjang
menunggu tiupan sangkakala
akhir sebuah cerita kehidupan dunia
menuju keabadian
antara neraka
antara surga
pilihan atas kerja kita
waktu ada di dunia fana
sungguh pilu rasa
kerna kita selalu mendosa
gelimang lumpur kehinaan
membasahi seluruh badan
tak mampu minta ampunan
kerna usang masa
tak bisa mengelak siksa neraka
tak kuasa menahannya
bergembiralah mereka
diwaktu kuasa
berjalan menuju-Nya
tiada beban dipundaknya
disana tak mampu
berkelit lidah
dustakan tindak tanduk
yang pernah terlupakan
disana masa pembalasan
semua manusia
antara hak
batal
Ya Rabbii
Naa 'udzubika azaabii an-Nari
wa naa 'udzubika min azaabi la syadid
nastaghfiruka wa natuubu ilaik
addienk Ahmad @ Demak, 18 Januari 2012
kanan atau kiri
akupun tak peduli
hanya ridha-Mu yang ku cari kini
hanya hidayah-Mu yang ku telusuri
walau jalan lurusmu nampak duri
kan tetap ku jejaki demi kasih sayang yang Engkau beri
walau aral membentengi
kan berusaha membongkar sekuat dzikir membakar hati dipenuhi dengki
owh Ilahi Rabbii
betapa hati penuh duri
berjejal akal syaithoni
menyelimuti tipisnya iman insani
mengelabuhi mata batin kami
dengan gemerlapnya dunia-Mu ini
dengan kemewahan duniawi
owh Ilahi Rabbii
kapan hati
kapan akal
kapan iman kami
bangkit dari mati suri
yang telah lama membayangi kami
Owh Ilahi Rabbii
Hanya kepada Engkau kami
bergantung dan menangis
akan keburukan
kebobrokan tabiat kami
owh Ilahi Rabbii
semoga kami dalam jalan yang Engkau Ridhai
ighfirlii dzunubii
addienk ahmad @ Demak, 23 Desember 2011 M
Jika Aku
Jika aku mati
cuma kupinta kepada Dia
selamatkan
hati ini dari tancapan duri
kekufuran
kedengkian
kemurtadan
kemusyrikan
Jika aku diberi kehidupan
lebih lama
ku tegunkan pada Sang Penguasa
tuk minta pengampunan
atas dosa dan nista
yang kian lama
kian berat tak berdaya
memikulnya
tetapi, mampukah hamba
tiap jengkal langkah
slalu bertafakkur kepada Engkau
atas nikmat-nikmat-Mu
bertahajjud
mengagungkan nama-Mu
di saat makhluk-Mu
terhanyut dalam lamunan kedunian fana-Mu
bersyukur
segala yang tercurahkan
atas makhluk-Mu
pada gelap serta cerahnya hari-Mu
Hamba malu
tuk meminta
tuk merajuk
semua itu karna kenistaan
lumpur dosa menggunung
menindih tiada rasa berat
duri hati berkecamuk
menusuk halus tak pedihkan hati
hingga tak berasa
atas semua yang Engkau berikan
pada hamba
Jika aku mati
sanggupkah hamba-Mu ini
menanggung dosa-dosa yang membebani
langkahku menuju-Mu
Jika aku mati
jika aku mati
jika aku mati
semoga masih dalam jalan ridha-Mu
ighfir
ighfir
ighfir
dzunubi..
addienk ahmad @ Qudsy 27 Mei 2011
ku telusuri
jalanan penuh duri
ku nikmati
walau terasa perih
sayatan tajam
menghujam
relung hitam
kan hilang
langkah kaki
kan kuresapi
seakan tiada henti
jalani kehidupan ini
hanyut bergumul tiada rasa
congkaknya jiwa besarkan dada
busung berjalan telanjangi dunia
sombongnya manusia hiasi dunia
tiada malu
tiada ragu
terus maju
dengan senyum takabburmu
duhai hati penuh nafsu
kapan jiwamu tertunduk pilu
membungkuk hina
dihadapan Sang Penguasa
bersujud
bersimpuh
mengagungkan
Asma-Nya
kesombongan
kecongkakan
kedengkian
sirna di alam sana
addienk, Qoedoez, 12 Shafar 1431 H
Ya Allah...
Enta ambil nyawa
bisa kapan saja
Enta suka
Ya Rabb...
raga, nyawa
coba ku serahkan
hanya pada Enta
teguhkan
tegakkan
runcingkan
bukakan
mata hati kami
jernihkan ya Rabbi
layaknya Engkau karuniai
air embun menetesi rerumputan kering
tanpa debu
tanpa empedu
jernih berkilau
menyejukkan hati yang galau
Ya Rabb
sejukkan
batin kami dengan kasih sayang
penuh keridlaan
Ya Rabb
jikalau Engkau berkehendak
atas nyawa yang Engkau titipkan
pada jasad yang penuh kerapuhan
ambillah dengan kasih sayang-Mu
ambillah dengan maghfirah-Mu
ambillah dengan nikmat maut-Mu
ambil dengan penuh Ridha-Mu
ighfir
ighfir
ighfir
dzunubi
addienk, Qoedoez, 13 Shafar 1431 H
Malam penuh damai
hati terlelap gemulai
dawai kehidupan menuai
hamparan kehidupan menjulai
hai Insan...
kapan sadar
datangnya harapan
di akhir zaman
harapan kebahagiaan
harapan keindahan
harapan kenikmatan
harapan hidup dalam kekekalan
datang Sang Pujaan
jadi tanda keridhaan
dalam meniti tajamnya kehidupan
jalani penuh keriyangan
addienk ahmad, 30 Dzulhijjah 1430 H
lelap malam ku coba
gerakkan jiwa
dzikirkan Asma-Nya
menggugah kelamnya jiwa
tenggelam renungkan
busuknya jiwa
nistanya raga
bergumul tak terhingga
ku coba dekatkan qalbu
dengan asma-Mu
ku tengadahkan tanganku
mengharap belas kasih-Mu
bersujud hanya pada-Mu
berserah jasad ruhku
semua milik-Mu
tak terkecuali pun
hanya tuk memohon ampun
dosa nista jiwa laku
masa lalu pun akhir waktu
penuh ridha-Mu
tengadahkan wajah
yang penuh murka-Mu
kerna kebodohanku
harap kasih sayang dan ampunan-Mu
addienk, Qoedoez, 23 Muharram 1431 H
Ya Allah Ilahii Rabbii
Enta Maha Mengetahui
Enta Maha Mengerti
isi qalbii
hati telah lama terjerumus
tertembus goda senyum
nafsu syaithoni
menggrogoti otakku ini
tafakkur; dzikir; shalatku
mampukah membendung?
ku pasrahkan hanya pada-Mu
Sang Penguasa qalbu
Ya Allah
renungan
ihtiar
mohonan
ku untaikan hanya Enta
Enta Ya Ghafar
yang Maha Ampunan
segala dosa dan nista
makhluk-Mu yang penuh hina
Ya Rahman; Ya Rahim
kasih sayang-Mu tak pernah terhenti
walau makhluk-Mu ini
acap kali mengingkari
Ya Allah...
umur hamba
detik; menit; jam
berkurang tanpa rasa
sedih bahkan susah
itupun nikmat yang Enta karuniakan
pada hamba-Mu yang penuh lupa
alpa atas semua
Ya Allah
dahaga akan ampunan
merasuk hingga
sendi nadiku Ya Rabb
Ya Rabbil 'Izzatii
ighfir
ighfir
ighfir dzunubii
ighfir
ighfir
ighfir
li ma'syiati qalbii
ighfir
ighfir
ighfir
li ma'syiati ainii
ighfir
ighfir
ighfir
li ma'syiati yadainii
ighfir
ighfir
ighfir
li ma'syiati badnii
addienk, Qoedoez, 11 Dzul Qaidah 1430 H
paro umur telah ku jalani
ku lalui penuh kerinduan hati
pada pujaan qalbii
yang selalu hiasi 'umrii
saat galau Dia teguhkan jiwa
saat merana Dia curahkan kasih sayang-Nya
saat kesedihan melanda Dia taburkan bunga keceriaan
saat senang Dia tambahkan kebahagiaan
tapi...
hamba selalu tak peduli
hamba selalu ingkari
semua kenikmatan ini
hamba abaikan kenikmatan
yang terus berdatangan
hamba acuhkan curahan sayang-Mu
hingga tinggal angan
mungkinkah Ya Rabb
sujud tafakkur hamba
mampu kikis habis
laku bejadku ini
mungkinkah Ya Ilahii
ibadahku ini
mampu kurangi
timbunan dosa-dosa ini
Yaa Ilaahii Rabbiii
tetesan air mata ketamakan hati
mampukah lelehkan kebekuan batin
mampukan melumerkan akal pikiranku ini
Yaa Ilaahii
hanya Enta yang mampu lelehkan kerasnya qalbii
hanya Enta yang mampu lumerkan kebekuan akal sehat kami
dengan setetes hidayah-Mu pada hamba ini
Yaa Ilaahii
hanya Enta yang mampu luruskan jalan kami
hanya Enta yang mampu teguhkan jiwa kami
dengan secercah cahaya pada makhluk-Mu ini
Yaa Ilaahii Rabbii
tsabbit qalbii 'alaa diinik
Yaa Ilaahii Rabbii
Enta mathlubii wa ridhaaka jannatii
Yaa Ilaahii
ighfirlii dzunubii
fa inlam taghfir
wa akunannaa min al-khaasyiriin
addienk, Q_doezz, 20 Ramadhan 1430 H
Kerajinan batik tulis khas Kudus hingga kini belum mampu berkembang dengan baik, mengingat harga jualnya kalah bersaing dengan batik cetak (printing) yang lebih murah dengan motif yang tersedia cukup bervariasi.
Salah seorang perajin batik tulis khas Kudus, Ummu Asiyati, Rabu 12 Agustus 2009 mengatakan, saat ini batik tulis memang dihempaskan oleh batik printing, meskipun sejak awal dia terus berupaya memasarkannya ke sejumlah daerah agar tetap bisa berproduksi.
Ia mengatakan, kendala utama pengembangan batik tulis khas Kudus, yakni proses pembuatannya yang membutuhkan waktu hingga dua bulan untuk membuat batik tulis ukuran dua meter, karena dikerjakan secara manual.
Dijelaskannya, proses pembuatan batik ini tergantung dari tingkat kesulitannya. Jika motif batiknya mudah, tentu hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan, sedangkan motif yang sulit bisa mencapai tiga bulan.
Selain itu menurutnya, proses pembuatannya juga membutuhkan ketelitian para pembatiknya. Sehingga wajar jika harga jual batik tulis sangat mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat umum. Hampir sebagian besar pembeli batik tulis, katanya, merupakan golongan ekonomi menengah atas, karena yang paling murah dijual seharga Rp. 600 ribu dan termahal sekitar Rp2 juta per helai ukuran 2-2,5 meter.
Sedangkan harga batik cetak, dijual antara Rp75 ribu hingga Rp1 juta per ukuran antara 2 meter hingga 2,5 meter. Untuk mempertahankan batik tulis tetap berproduksi, pihaknya terpaksa mencoba membuat batik cetak. Adapun jumlah tenaga kerja untuk mengerjakan batik tulis, katanya, sebanyak 9 orang, sedangkan batik cetak sekitar 17 orang.
Menurut Ummu, meskipun usaha produksi batik cetak saat ini mulai berkembang, pihaknya tetap memperhatikan porsi pembuatan batik tulis agar tidak berhenti produksi. Ia mengatakan, kapasitas produksi batik cetak per orang sekitar 10 hingga 15 lembar kain ukuran 2-2,5 meter/hari.
Untuk menarik minta pembeli, motif batik cetak disesuaikan dengan kebudayaan khas Kudus. Motifnya hampir menyerupai motif batik tulis khas Kudus.
Sehingga, jika masyarakat belum mampu membeli batik tulis khas Kudus karena mahal, dapat diganti dengan batik cetak dengan motif yang hampir sama.
diambil dari http://kuduskab.go.id tertanggal 13 Agustus 2009
Ya Allah...
Engkau keruniakan
Engkau nikmatkan
Engkau curahkan
kasih sayang
begitu besar
hingga tanpa sadar
terkadang ku abaikan
Ya Ilahii...
Enta maha Mengetahui
jadi diri kami
debu menyelimuti
qalbii telah sesak
kerna nista kian meraja
selimuti jiwa
tanpa terasa
Ya Rabb...
ampunkan dosa hamba
orang tua serta saudara
teman dan handai tolan
Ya Rabbunaa...
cerahkanlah Ya Rabb
hati dan jiwa hamba
dengan keridhoan
Ya Rabbii
teguhkan hamba ini
pada jalan keridhoan ini
jangan ingkarkan hati kami
pada kenikmatan
yang telah Engkau hujankan
tiap saat tanpa ada rasa
hingga lalaikan hati hamba
tuk selalu bersyukur
atas semua kerunia
memohon bertambah
rasa akan diri-Nya
Ya Rabbii
bi al musthofa balligh
maqaasidanaa
waghfirlanaa mamadhaa
ya waasyi'a al karami
addienk, Qoedoez, 27 Sya'ban 1430 H
Ya Rabbii...
berulang kali
sampai beribu kali
tumpukan dosa ini
makin melambung tinggi
menggunung menjulangi
memenuhi relung hati
hitam kelam tak merah lagi
hanya pada-Mu Rabbii
harapan ini
mohonan ini
tangisan ini
hanya pada-Mu Ilahii
jeritan ini
kepedihan qalbi
atas laku kami
mengemis akan ampun-Mu Ya Rahim
ighfirlii dzunubii
fainlam taghfir
lanakunannaa minal khaasyirin
addienk, 4 Rajab 1430 H
~| iklane cah Qoedoez |~
Troubleshooting Computer | hardware | software | mobile
ceritaku...
link rencang2
- alaydrus
- Belajar Bahasa Arab beb wa2n
- Bint@nk Hati punya nie sweet
- blogge Lia
- bulanbintang Roeze
- Buntet Pesantren
- cari kerja Jateng
- Catatan Ghozian Islam Karami
- Catatan Ghozian Islam Karami
- Catatan Ghozian Islam Karami
- computer tutorials
- Downloads Area
- fashion punya nie (cherry)
- Fauza Farah
- Fazz Malay
- free webhosting dan domain name
- gado-gado kang attin
- gojigeje
- google adsense guides
- ide-ide latansa
- kaka
- komunitas blogger cirebon
- luzmanbolania
- Majelis Rasulullah
- mania bola juja...
- mannusa
- NdesO-Changes To Be Better
- nida's blog
- Ningtyas
- Orenk's blog
- putri
- riem@
- rojuli
- room muhammad
- Syarifa Afifah Alaydrus
- tetirahe bazoekie
- tyasjetra
- vha2
- web Habib Luthfi ben Yahya Pekalongan