Bordir, Ikon Baru Kota Kudus  

Posted by ahmed in


Kudus kota kretek … (semua sudah tahu)
Jangan lupa, kalau ke Kudus bawa oleh-oleh jenang … (itu sudah biasa )
Soto kudus memang beda … (itu pun tak mengherankan)
Saudara orang kudus? Wah, bisa pesan baju bordir ni … Saya pengagum bordir kudus, lho. (ini yang kita tunggu-tunggu).

Kudus, memang salah satu kota terkecil di jawa tengah. Namun dalam beberapa hal, kota ini memiliki keunggulan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kota ini memiliki warga yang kreatif dan produktif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga kudus yang mengelola home industry, mulai bisnis makanan, tas, sepatu, pakaian dll.
Bila selama jenang dan soto menjadi bisnis di bidang makanan yang mampu menjadi ikon kota kudus, maka tidak berlebihan bila selanjutnya kita mengembangkan dan memaksimalkan bisnis di bidang pakaian, khususnya bordir. Harapannya, ke depan, industri bordir mampu menjadi ikon baru di kota kudus. “Kudus kota bordir,” begitulah kira-kira.
Berbicara bisnis di bidang pakaian khususnya bordir bagi masyarakat kudus sebenarmya bukan hal baru. Apalagi seiring perkembangan teknologi yang ditandai dengan munculnya mesin bordir bertenaga listrik (mesin juki dan komputer), bisnis ini pun kian diminati. Dengan adanya mesin bordir bertenaga listrik, secara otomatis, variasi bordir pun semakin bertambah dan hal ini rupanya mendapat respon positif dari konsumen (pasar).
Sesuai dengan hukum ekonomi bahwa semakin banyak permintaan maka produksi akan semakin bertambah, selanjutnya telah terjadi sinergi yang kondusif antara produsen bordir dan penikmat bordir yang berasal dari lokal maupun luar kota kudus, bahkan luar pulau.
Bukan itu saja. Perkembangan usaha bordir pun membawa berkah tersendiri bagi warga Kota Kudus yaitu, semakin terbukanya lapangan pekerjaan baru yang secara ototmatis pula mengurangi jumlah pengangguran. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya kursus bordir yang siap menyediakan dan menerjunkan lulusannya di bidang tersebut

IKON BARU

Bila dlihat dari segi jumlah (kuantitas), pengusaha yang bergerak di bidang bordir tidaklah sedikit. Di kecamatan Gebog, misalnya. Di sana telah berdiri puluhan jasa pengusaha bordir, mulai dari yang berskala kecil, menengah sampai yang berskala besar. Belum lagi di kecamatan - kecamatan lain, yang banyak pula jumlahnya.
Dari segi kualitas, bordir kudus tidak diragukan mutunnya. Melihat kenyataan tersebut, sebetulnya potensi untuk mengembangkan usaha ini sangat besar dan prospektif. Dan potensi besar ini hanya akan menjadi jamur yang bertebaran di musim hujan, yang akan segera hilang, apabila tidak memperoleh perhatian khusus.
Oleh karena itu, perlu ada pembinaan dan perhatian yang lebih besar dari pemerintah daerah, agar usaha ini berkembang dengan baik dan menjadi unggulan kota kudus selain industri kretek, jenang, dan soto yang lebih dulu menjadi ikon kota yang didirikan oleh Sunan Kudus ini.
Perhatian itu bisa diwujudkan, misalnya dengan bantuan modal usaha yang ditujukan untuk pengusaha bordir yang masih kecil, sehingga mereka dapat terus mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dan mandiri. Informasi bantuan ini pun hendaknya disosialisasikan secara luas, sehingga bantuan modal tidak hanya dimonopoli oleh pengusaha menengah dan besar.
Selain itu, kerjasama promosi, strategi pemasaran antara pemerintah dan semua pengusaha (kecil, menengah, besar) juga hendaknya digalakkan agar mampu menembus pasar nasional, syukur bisa mencapai internasional.
Selanjutnya, hal yang tidak boleh diabaikan adalah para pengusaha bordir kudus harus berani bersaing dengan bordir - bordir hasil dari kota lain dalam hal mutu produk. Bagaimana pun, mutu adalah hal utama. Karena suatu produk bisa diandalkan ataupun tidak, tergantung pada mutu produk tersebut.

Karyati Inayah
Staf Pengajar Primagama Kudus, Alumnus Fakultas Sastra
Universitas Diponegoro Semarang dan Pengurus Wilayah
IPPNU Jateng 2004-2006

diambil dari http://infokudus.wordpress.com

Sendal Termulyakan  

Posted by ahmed in


Disebuah toko sepatu di kawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota , nampak di etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi dengan warna coklat tua semakin menambah kemolekan yang dimilikinya.
Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan sepasang sandal jepit tidak jauh dari letak sang sepatu.
“Hai sandal jepit, sial sekali nasib kamu, diciptakan sekali saja dalam bentuk buruk dan tidak menarik”, sergah sang sepatu dengan nada congkak.
Sandal jepit hanya terdiam dan melemparkan sebuah senyum persahabatan.
“Apa menariknya menjadi sandal jepit ?, tidak ada kebanggaan bagi para pemakainya, tidak pernah mendapatkan tempat penyimpanan yang istimewa, dan tidak pernah disesali pada saat hilang, kasihan sekali kamu”, ujar sang sepatu dengan nada yang semakin tinggi dan bertambah sinis.
Sandal jepit menarik nafas panjang, sambil menatap sang sepatu dengan tatapan lembut, dia berkata
“Wahai sepatu yang terhormat, mungkin semua orang akan memiliki kebanggaan jika memakai sepatu yang indah dan mewah sepertimu. Mereka akan menyimpannya di tempat yang terjaga, membersihkannya meskipun masih bersih, bahkan sekali-sekali memamerkan kepada sanak keluarga maupun tetangga yang berkunjung ke rumahnya”. Sandal jepit berhenti berbicara sejenak dan membiarkan sang sepatu menikmati pujiannya.
“Tetapi sepatu yang terhormat, kamu hanya menemaninya di didalam kesemuan, pergi ke kantor maupun ke undangan-undangan pesta untuk sekedar sebuah kebanggaan. Kamu hanya dipakai sesekali saja. Bedakan dengan aku. Aku siap menemani kemana saja pemakaiku pergi, bahkan aku sangat loyal meski dipakai ke toilet ataupun kamar mandi. Aku memunculkan kerinduan bagi pemakaiku. Setelah dia seharian dalam cengkeraman keindahanmu, maka manusia akan segera merindukanku. Karena apa wahai sepatu?. Karena aku memunculkan kenyamanan dan kelonggaran. Aku tidak membutuhkan perhatian dan perawatan yang spesial. Dalam kamus kehidupanku, jika kita ingin membuat orang bahagia maka kita harus menciptakan kenyamanan untuknya”, Sandal jepit berkata dengan antusias dan membiarkan sang sepatu terpana.
“Sepatu ! Sahabatku yang terhormat, untuk apa kehebatan kalau sekedar untuk dipamerkan dan menimbulkan efek ketakutan untuk kehilangan. Untuk apa kepandaian dikeluarkan hanya untuk sekedar mendapatkan kekaguman.” Sepatu mulai tersihir oleh ucapan sandal jepit.
“Tapi bukankah menyenangkan jika kita dikagumi banyak orang”, jawab sepatu mencoba mencari pembenar atas posisinya.
Sandal jepit tersenyum dengan bijak “Sahabatku! ditengah kekaguman sesungguhnya kita sedang menciptakan tembok pembeda yang tebal, semakin kita ingin dikagumi maka sesungguhnya kita sedang membangun temboknya”
Dari pintu toko nampak sang pramuniaga tergesa-gesa mengambil sandal jepit karena ingin bersegera mengambil air wudhu. Sambil tersenyum bahagia sandal jepit berbisik kepada sang sepatu
“Lihat sahabatku, bahkan untuk berbuat kebaikanpun manusia mengajakku dan meninggalkanmu”
Sepatu menatap kepergian sandal jepit ke mushola dengan penuh kekaguman seraya berbisik perlahan “Terima kasih, engkau telah memberikan pelajaran yang berharga sahabatku, sandal jepit yang terhormat”.

13 Agustus 2008
dira alkaff my YM friends

Saya Bingung Tuhan  

Posted by ahmed in


Ketika pagi hari belum beranjak saya sering membuka buka halaman koran-koran online, dan masuklah informasi dan berita dari segala penjuru dengan sangat deras ke otak saya yang bebal ini. Agak siangan sedikit sambil menghembuskan aroma tembakau mata ini melihat tayangan berita pagi di televisi dan bertambahlah berita dan pengetahuan saya.

Namun sungguh sangat kecewa kenapa dalam setiap berita tentang hal hal yang buruk selalu saja orang islam yang ngelakuin, terutama di negeri yang katanya islami ini.
Belum terlalu basi membicarakan anggota hewan yang mungkin bukan ibunya yang salah mengandung tapi memang otaknya berpindah kepantat sehingga tak jera berbuat dosa dan akhirnya tertangkap, semuanya beragama islam dan kebanyakan dari partai yang ngejual agama islam.
Banyak cerdik cendekia, alim ulama yang jual agama demi lembar rupiah juga saya yakin banget beragama islam. banyak sampah masyarakat dan orang orang buangan juga beragama islam.
Entah keberapa kali saya berhubungan dengan manusia bangsat yang beragama islam dan sangat fashionable dengan islam. Dan sialnya mulut mereka itulah yang sok menjadi manusia suci itu juga beragama islam.
Saya yang kebetulan terlahir dan besar dari orang tua dan lingkungan islam jadi bingung benerkah islam ini rohmatallilalamin, benarkah MUhammad itu nabinya orang islam, benarkah islam turun untuk memperbaiki akhlak.
Saya semakin bingung dan bingung.....seandainya Rosululloh masih sugeng, tentu kebingungan saya ini pasti terjawab dan dengan senyum penuh kasih beliau keluar dengan hati yang paling ikhlas dan kesucian jiwa raga beliau.Sayang beliau telah tiada.
Ya Rosul...saya bingung untuk tetap mengaku beragama islam, karena saya malu...malu banget kepada engkau, saat saya harus mengumpat dan menanam dendam kepada saudara seagama yang kata engkau bersaudara.
BENARKAH ISLAM INI AGAMA YANG SEMPURNA??????????????????
PLEASE EVERY ONE ANSWER MY QUESTION IN COMMENT!!!!!!

kengiluan hati seorang teman atas fenomena yang ada disekitarnya, membuatnya menuangkan uneg-uneg hatinya didalam blog sehingga dia bisa merasa tenang akan jatidirinya...

diambil dari http://alkhafid.blogs.friendster.com

Tangisanku... (my sadness.../abkii...)  

Posted by ahmed in


dalam subuh kudengar sayup syair menyayat qalbu teringat akan masa laluku penuh dengan debu
kuratapi dosa-dosaku kuratapi jejak kejahilan terdahulu kukenang akan kecongkakanku kusesali akan kesombonganku
ya rabb... mungkinkah hamba Mu yang bergelimang akan dosa kejahilan kecongkakan kesombongan
Engkau maafkan ya Rabb... Engkau bersihkan sedikit demi sedikit kotoran yang melekat ya Rabb... Engkau berikan setetes cahaya dihati ya Rabb...
dalam subuh kumeratap dalam subuh kubertasbih dalam subuh kumemohon hanya pada diriMU ya Rabb...
hanya pada diriMU ya Rabb... aku memohon... hanya diriMu ya Rabb... yang bisa mengabulkan
dalam subuh kuratapi dalam subuh kutangisi dalam subuh kupintai Engkau ya Rabb yang bisa memberi secercah cahaya dihati...
hanya Engkau ya Rabb... sinari hati hanya Engkau ya Rabb... ampuni hati hanya Enkau ya Rabb... terangi langkah
dalam subuh kuratapi dalam subuh kutangisi semua laku yang pernah kujalani... astaghfirullahal'adhiim... astaghfirullahal'adhiim...
rabbanaa dhalamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa lanakunanna minal khaasiriin...

addienk, sya'ban 1429 H 04.00 WIB

Bea Cukai Kudus Cabut Izin 1.204 Pabrik Rokok Kecil  

Posted by ahmed in

Selasa, 05 Agustus 2008 | 14:34 WIB

TEMPO Interaktif, Kudus:Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kudus dalam kurun waktu 2007-2008 telah mencabut izin 1.204 pabrik rokok kelas kecil di daerah Kudus dan Jepara. Selain itu, 184 pabrik rokok dibekukan dan 410 pabrik diblokir (tutup sementara).


"Langkah itu kami ambil karena perusahaan itu melakukan pelanggaran," ucap B. Wijayanta, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kudus, Selasa (5/8).

1.204 izin pabrik dicabut karena sudah tidak beroperasi. Gudang sudah beralih fungsi sebagai tempat tinggal rumah tangga. Sedangkan 184 pabrik dibekukan terkait perizinan (rokok polosan). Adapun 410 pabrik diblokir karena tidak membuat laporan bulanan. Laporan itu untuk menentukan perubahan harga jual eceran yang harus diganti enam bulan sekali. Dalam kurun waktu setahun itu, ada 53 pengusahanya diproses secara hukum.

Menurut Ketua Forum Perusahaan Rokok Kudus (FPPRK), Afas Gunawan, pelanggaran yang dilakukan pabrikan kecil itu tidak terlepas dari perubahan sistem. Aturan lama, harga eceran rokok ditentukan pemerintah berdasarkan empat golongan strata, sedangkan aturan baru, harga eceran jual ditentukan berdasarkan harga per batang, dengan ada tiga golongan strata.

Dalam aturan baru, golongan strata I dengan batasan produksi 2 miliar batang ke atas, golongan II 500 juta batang-1 miliar batang, dan golongan III 0-500 juta batang per tahunnya. Adapun harga per batang untuk golongan III Rp 300, sedangkan untuk isi 12 batang Rp 3.600.

Menurut Afas, pihaknya sudah mendesak kepada pemerintah agar aturan rokok dikembalikan seperti sebelumnya, yakni sistem atmenerum dengan strata menjadi empat golongan. Gol I 2 miliar batang ke atas, golongan II 500 juta-1 miliar batang, golongan III 100 juta-500 juta batang dan golongan IV 0-100 juta batang. "Kalau aturannya dikembalikan begitu, pabrik besar tidak akan masuk ke pangsa pasar pabrik kecil. Sebab sehari hanya 7 bal," ujar Afas. (www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura)

I LOve Q_doezz  

Posted by ahmed in

Kabupaten Kudus, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kudus, berada di jalur pantai utara timur Jawa Tengah, yaitu di antara (Semarang-Surabaya). berada 51 km sebelah timur Kota Semarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pati di timur, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak di selatan, serta Kabupaten Jepara di barat. Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di Jawa Tengah. Selain itu kudus juga di kenal sebagai kota santri, kota ini juga menjadi pusat perkembangan agama islam pada abad pertengahan hal itu dapat dilihat dari terdapatnya 2 makam wali/ sunan, yaitu sunan kudus dan sunan muria.

1. Industri

Perkembangan perekonomian di kudus tidaklah lepas dari pengaruh perindustrian. Beberapa perusahaan industri besar yang ada di kudus adalah PT. Djarum, PR. Sukun, PT. Nojorono. Politron, PT. Pura, PT. Kudos, dan ribuan perusahaan industri kecil dan menengah.

2. Geografi

Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Sebagian wilayah utara terdapat pegunungan (Pegunungan Muria), dengan puncaknya Gunung Sutorenggo (1.602 meter), Gunung Rahtawu (1.522 meter), dan Gunung Argojembangan (1.410 meter). Sungai terbesar adalah Kali Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak.

3. Pembagian administratif

Kabupaten Kudus terdiri atas 9 kecamatan, yang dibagi lagi atas 123 desa dan 9 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kudus. Kudus merupakan kabupaten dengan wilayah terkecil dan memiliki jumlah kecamatan paling sedikit di Jawa Tengah.

4. Pariwisata

Sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di Indonesia (PT Djarum, PT Nojorono, PR Sukun, PR Jambu Bol, PR Pamor, PR Djanur Kuning), di Kudus terdapat Museum Kretek. Masjid Menara Kudus dibangun pada abad ke-16, bangunan ini memiliki paduan arsitektur Jawa, Hindu, dan Islam. Di Kudus juga terdapat dua makam walisanga (penyebar agama Islam di tanah Jawa), yakni Sunan Kudus (di kota Kudus) dan Sunan Muria (di daerah Colo, 19 km sebelah utara kota Kudus). Obyek wisata lain di Kudus diantaranya: Pegunungan Muria (Colo), Air Terjun Monthel, Rahtawu, Kinder Garten, dan Replika Menara. Bangunan khas Kudus dikenal dengan nama Gebyog Kudus.

5. Makanan dan jajanan khas Kudus

  • Sate Kerbau: sate yang terbuat dari daging kerbau. Daging disajikan tidak dalam bentuk biasanya, tetapi daging dipotong dan dicincang halus dan dilekatkan pada batang sate dengan bumbu kecap, kelapa (srundeng) dan kacang
  • Jenang Kudus: orang biasanya memanggil "dodol" tapi dengan tekstur dan rasa berbeda dengan dodol yang ada.
  • Lentog: makanan khas pagi orang kudus terdiri dari tahu semur , telur , lontong dan sayur lodeh (buah nangka muda). Dahulu, penjualnya berasal dari Desa Tanjungkarang (Tanjung), namun kini telah menyebar ke seluruh pelosok kota Kudus. Yang unik dari lentog adalah ukuran lontongnya yang sebesar betis orang dewasa.
  • Ayam Bakar Colo: ayam bakar kampung khas yg ada hanya di pegunungan Colo disajikan biasanya dengan pecel bunga turi dan daun pakis pegunungan
  • Ayam goreng Kliwon Kasmini : makanan malam orang Kudus terdiri dari tahu semur dan ayam goreng dengan bumbu khas, merupakan langganan para pejabat dan orang terkenal di kudus. juga merupakan langganan dari polisi lalulintas setelah dapat uang banyak dari hasil operasi lalu lintas.
  • Soto Kudus: soto di Kudus terkenal hanya dua macam, soto ayam (pak Denuh) dan soto kerbau (Karso-karsi). Berbeda dengan soto-soto lainnya, soto kudus cenderung berasa manis dan sedikit lebih encer, dan merupakan kesalahan yang mengaku soto kudus (banyak di kota-kota besar) tapi dengan daging sapi itu bukan khas dari Kudus. Karena di kudus ada kepercayaan dareah yang melarang penyembelihan sapi.
  • Tahu Telur: hampir sama dengan tahu telor magelang atau tahu gimbal Semarang. Pada malam hari, para pedagang tahu telor ini bisa ditemui di sepanjang jalan Sunan Kudus. terutama di depan Rumah Tahanan Negara (Rutan)kudus.
  • Opor Panggang: Opor ayam yang kemudian dipanggang, disajikan dengan beberapa lauk tambahan. Makanan ini juga hanya tersedia di pagi hari.
diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kudus tgl 10 Agustus 2008

History of Sunan Kudus  

Posted by ahmed in

Sunan Kudus dilahirkan dengan nama Jaffar Shadiq. Dia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung, adalah panglima perang Kesultanan Demak Bintoro, dan Syarifah, adik dari Sunan Bonang. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.

Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, dan dalam masa pemerintahan Sunan Prawoto, dia menjadi penasihat bagi Arya Penangsang. Selain sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, Sunan Kudus juga menjabat sebagai hakim pengadilan bagi Kesultanan Demak.

Dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang untuk mendengarkan dakwahnya. Sunan Kudus juga membangun Menara Kudus yang merupakan gabungan kebudayaan Islam dan Hindu yang juga terdapat Masjid yang disebut Masjid Menara Kudus.

Pada tahun 1530, Sunan Kudus mendirikan sebuah mesjid di desa Kerjasan, Kudus Kulon, yang kini terkenal dengan nama Masjid Agung Kudus dan masih bertahan hingga sekarang. Sekarang Masjid Agung Kudus berada di alun-alun kota Kudus, Jawa Tengah.Peninggalan lain dari Sunan Kudus adalah permintaannya kepada masyarakat untuk tidak memotong hewan kurban sapi dalam perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat penganut agama Hindu dengan mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau, pesan untuk memotong kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus hingga saat ini.

Pengen Cepet Kaya...tp Salah Arah...aduuh jangan dunk...!!!  

Posted by ahmed in

Sangat bingung memang ketika kita menghadapi semua permasalahan ekonomi. Dimana semuanya ditumpukan pada materi dan materi. Adakah jalan keluarnya???
Jalan keluarnya adalah dengan bekarya yang bisa menghasilkan incom (uang). Tapi jangan sampai salah jalan dunk...Saya bangga dengan Q_doezz...saya bangga akan kultur yang menghiasi Q_doezz...n saya rasa saudara-saudara yang membaca ini juga setidaknya ikut merasakannya...hehe :)
Kembali mengenai karya, kita hidup memang dibutuhkan sebuah karya yang bisa dijadikan tumpuan hidup esok. Dimana kita bisa berwirausaha maupun ikut seseorang pengusaha (jadi pekerja). Dengan skills n kemauan kita dapat berhasil dalam berusaha. Memang seeh skills seseorang beda-beda. akan tetapi kalau memang mau dan punya kemampuan pasti dech berhasil. iya chan???...bagi seorang yang malas...ya..jangan lantas ambil jalan pintas seperti berita ini yang diambil dari situs resmi Pemerintah Kab. Kudus (http://www.kuduskab.go.id/) Selasa, 05 Agustus 2008.
Saya meyayangkan akan hal tersebut. Keahlian seseorang membuat uang palsu dimana bisa merugikan kita semua terutama Negara. Merupakan perbuatan yang harus harus kita kikis dari diri kita...biar negara kita aman...dari hal tersebut...amien..
nee beritanya tadi:
Polres Kudus pekan ini berhasil mengungkap pembuatan uang palsu (upal) puluhan juta rupiah. Selain pelakunya, Ak (masih dalam pengembangan petugas - Red), warga Kaliwungu, aparat juga mengamankan alat pembayaran buatannya sebanyak Rp 16 juta.
Kapolres Kudus, AKBP Budi Siswanto, didampingi Kasatreskrim AKP Dony Setyawan menyatakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari informasi yang didapat petugas Maret lalu. Berbekal hal itu, sejumlah anggota ditugaskan untuk melakukan penyelidikan. ”Anggota kami memang menemukan pembuatan upal tersebut,” katanya, Senin (4/8).

Dari tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti pembuatan upal seperti sablon, alat pengecek kualitas uang dan pemotong. Dilihat dari peralatan yang ada, pekerjaan yang digunakan pelaku sepertinya mudah dilakukan siapa saja. ”Mereka menggunakan alat-alat sederhana seperti sablon itu,” paparnya.

Diduga, upal buatan Ak yakni pecahan Rp 50.000 beredar di Kudus. Pasalnya, seorang pemesannya diindikasi dari Kota Kretek pula. ”Kasus ini masih dalam pengembangan petugas,” jelasnya.

Akibat perbuatan tersebut, Ak dapat dijerat dengan 244 KUHP dan 245 KUHP. Adapun ancaman hukumannya yakni kurungan 15 tahun penjara.

Pernah Dipenjara

Ditambahkan Kasatreskrim, pelaku tidak hanya sekali ini saja berusan dengan aparat. Pada 1999 yang bersangkutan dihukum satu setengah tahun, dan 2001 mendekam 10 bulan di penjara karena kasus yang sama.

Terpisah, Ak mengaku baru kali ini membuat upal. Tugasnya, hanya memotong uang yang sudah dicetak rekannya saja. Uang tersebut merupakan pesanan dari seseorang di Kudus. ”Perbandingannya satu asli banding empat palsu,” ujarnya.

Untuk total uang yang telah diproduksi mencapai Rp 28 juta. Jumlah sebanyak itu dibuat hanya dalam waktu 15 hari. ”Baru sekali ini saja saya membuat upal, itu pun hanya pesanan saja,” paparnya.

aq bln tau titlenya apa :-??  

Posted by ahmed in

The mighty winds, the pouring rains,
The dried up rivers, the scorched plains,
The mudslides that can't be contained
The tempests and the hurricanes.
Forests have been devastated,
Without regard for the outcome,
The oceans dying unabated,
The oral and the fish succumb.

Disasters leaving devastation,
The seas are churning, tempests rage
These signs are an indication.
Disasters leaving devastation,
The seas are churning, tempests rage
These signs are an indication.
The deeds of man have set the stage.

Secdestruction all around us,
The socred trust has been betrayed,
Before long it will surround us,
This total loss is all man made.
This world is a sacred trust,
From Allah fo mankind bestowed.
Betrayal turns it all to dust,
Only sorrow's tomd on this road.

The problem of environment,
Both the chronic and the acute,
Are ethical in their content,
Think it over, there's no dispute
What's needed is a mass remorse,
Acknow ledgement across the globe,
Before we can divert it course,
What's needed is a mass remorse,
Acknow ledgement across the globe,
Before we can divert it course,
without this no change will be known.

adapt from debu

~| iklane cah Qoedoez |~



Troubleshooting Computer | hardware | software | mobile